twitter

Showing posts with label Tips n' Resep Masak. Show all posts
Showing posts with label Tips n' Resep Masak. Show all posts

Hampir semua orang pernah mengalami masalah bibir kering dan pecah-pecah yang sangat mengganggu. Namun, jangan sepelekan kondisi yang satu ini. Karena bibir yang kering dan pecah sangat mudah mengalami luka, sehingga timbullah rasa sakit. Selain itu, jika kondisi ini tidak segera diatasi, bisa menimbulkan infeksi.
Kulit kita memang akan mengalami kekeringan akibat cuaca panas, perubahan suhu, polusi udara, debu, kurangnya nutrisi, serta faktor lainnya, tetapi berbeda dengan bibir. Tidak seperti bagian kulit kita yang lainnya, bibir kita tidak dilengkapi dengan kelenjar lemak dan keringat, sehingga kelembaban bibir pun rentan mengalami gangguan.
Nah, berikut ini beberapa tips bagi Anda untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah:

  1. Minum 8 gelas air putih setiap hari untuk mencegah dehidrasi dan menjaga kelembaban kulit dan bibir Anda.
  2. Gunakan pelembab bibir atau lip balm maupun tabir surya untuk bibir. Anda juga bisa gunakan pelembab alami berupa madu untuk menjaga kelembaban alami bibir Anda.
  3. Konsumsi cukup sayur dan buah, terutama sumber vitamin B, C, E, serta mineral.
    1. Memijat bibir untuk melancarkan perederan darah di bibir. Anda bisa menggunakan minyak zaitun untuk memijat bibir Anda.
    2. Hindari merokok atau minum alkohol berlebihan, karena kandungan di dalamnya akan membuat bibir Anda kering, kusam, dan tidak sehat.
    3. Hindari membasahi bibir Anda dengan ludah (menjilat bibir), karena air liur mengandung kelenjar dan enzim tertentu yang justru bisa membuat bibir teriritasi dan menjadi semakin kering. Jika Anda merasa bibir Anda kering, minumlah air putih untuk membasahi bibir Anda.
    4. HIndari mengelupas kulit bibir yang pecah-pecah karena bisa menyebabkan luka yang justru memicu terjadinya infeksi pada daerah tersebut.
    5. Hindari bernafas lewat mulut. Biasanya sewaktu tidur, kita secara tidak sadar akan bernafas melalui mulut. Ini akan membuat bibir semakin kering dan pecah-pecah.
    6. Hindari pemicu terjadinya bibir kering dan pecah-pecah, seperti panas terik, polusi udara, dehidrasi, dan lain-lain.
    7. Waspadai gejala anemia akibat kekurangan zat besi, yang salah satu tandanya adalah bibir kering dan pecah-pecah, disertai dengan kelelahan, pusing, sakit kepala, dan sebagainya. Pastikan Anda penuhi kebutuhan zat besi Anda melalui makanan sehari-hari maupun suplementasi zat besi.
    8. Waspadai kekurangan vitamin B, yang salah satu tanda dan gejalanya termasuk bibir kering dan pecah-pecah. Pastikan Anda cukup mengkonsumsi sumber vitamin B maupun suplemen dalam diet Anda setiap harinya.
    Jika Anda mengalami masalah bibir kering dan pecah-pecah, belum terlambat untuk mengatasinya dengan cara yang tepat. Ikuti tips di atas dan dapatkan kembali bibir sehat Anda




Bahan:
  • 100 gr cumi ukuran kecil dan dikupas
  • 2 lembar nori
  • minyak goreng secukupnya untuk menggoreng
  • saus sambal untuk penyajian
Bahan Pelapis Cumi:
  • 400 gr tahu putih, dihaluskan
  • 200 gr daging ikan kakap
  • 5 lbr daun bayam, rebus dan cincang halus
  • 2 btr telur
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sendok makan kecap ikan
  • 1 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 1 cm jahe, diparut
Cara membuat:
Pelapis:
  • haluskan ikan dengan blender hingga halus
  • Campur dengan bahan pelapis lainnya
  • pukul pukul hingga kalis
  • Isikan ke dalam cumi sambil dipadatkan, sisihkan
Cumi:
  • Pipihkan sisa adonan pelapis cumi setebal 1 cm diatas plastik
  • bentangkan potongan nori. Tambahkan adonan pelapis cumi tipis saja.
  • Letakkan 2 buah cumi isi ditengahnya kemudian gulung
  • bungkus dengan plastik dan lapisi dengan lap bersih.
  • kukus 30 menit
  • setelah matang, goreng hingga kecoklatan.
  • potong-potong lalu sajikan dengan saus sambal.


Siapa yang tidak suka buah yang segar, apalagi jika buah-buahan tersebut dimakan waktu cuaca panas pasti enak sekali, tetapi dari ada beberapa buah yang tidak baik yang tidak baik disimpan di dalam kulkas, karena beberapa buah tersebut lebih enak dan bernutrisi jika di ismpan didalam suhu ruangan. Berikut adalah beberapa buah yang tidak baik di simpan didalam kulkas:

1. Semangka
Buah yang kaya akan air ini memiliki kandungan anti-kanker yang disebut likopen. Uniknya, kadar likopen dalam semangka akan meningkat hingga 40 persen jika diletakkan di dalam suhu ruangan.
Menurut studi yang dimuat dalam Journal of Nutrition, kandungan asam amino arginine, yang bisa membantu penurunan berat badan, dalam buah ini juga akan bertambah banyak jika tak disimpan dalam kulkas. Selain itu, kelebihan lain buah ini adalah bisa berfungsi seperti "viagra alami" karena mengandung citrulline.
2. Tomat
Buah yang bisa dikonsumsi dalam kondisi segar, menjadi campuran bumbu masak atau campuran salad, dan dijus ini kaya akan antioksidan likopen serta vitamin A, C, dan K. Makin merah buahnya, makin tinggi kandungan likopennya. Oleh karena itu, buah ini disarankan disimpan dalam suhu ruangan dan langsung dimakan saat buahnya matang.
3. Buah persik
Simpan buah persik dalam suhu ruangan tanpa menghilangkan batangnya untuk mencegah busuk. Buah persik atau peach memiliki kandungan serat yang tinggi, vitamin A dan C, serta mineral niasin dan potasium yang bisa meningkatkan kolesterol baik. Begitu buah ini matang, segera konsumsi atau simpan dalam kulkas. Nikmati buah persik dengan kulitnya untuk mendapatkan lebih banyak vitamin, fitokemikal, dan serat.
4. Mangga
Buah yang kaya vitamin C ini sebaiknya disimpan dalam keranjang buah, bukan di dalam kulkas, agar cepat matang. Buah mangga juga mengandung enzim usus alami sehingga bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan.

sumber: http://id.berita.yahoo.com




















Bahan :
5 butir bawang merah
 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang potong 1 cm lalu bersihkan dan goreng setengah kering (pakai ikan tongkol yang dagingnya tidak keras)
2-3 sdm kecap manis
200 ml air
Bumbu halus :
3 butir bawang putih
½ sdt merica
1 sdt garam
1 mata asam jawa (bisa pakai tomat kecil)
Cara membuat :Tumis bumbu halus hingga harum lalu masukan ikan tongkol dan air masak sampai mendidih.
Terakhir masukan kecap biarkan sampai bumbu meresap dan air habis.
Angkat dan siap dihidangkan.
NB : kalo suka agak pedas bisa ditambahkan cabai rawit tua dihaluskan bersama bumbu atau diiris halus aja, selamat mencoba.


Setelah lihat televisi yang acaranya disalah satu televisi swasta ini dengan judul acara master chef jadi pengen masak nech...hehe.dalam acara ini salah seseorang didepak ke level eleminasi berduel langsung dengan the black team penyebabnya sich cm sepele yaitu salah urutan dalam memotong bahan (gara2nya q jg ga tw urutan memotong yang benar)..eh ternyata hal tersebut tdk sepele loh ama ke tiga juri, katanya sich hal tersebut menyebabkan KONTAMINASI SILANG, q mendengar hal itu juga bingung, kok ada yang dalam hal masak aja ada kontaminasi segala.
Bagi para chef atau ibu rumah tangga yang senang untuk memasak jgn sepelekan hal tersebut karena bisa-bisa malah keracunan loh. ada beberapa penyebab kontaminasi yaitu melalui udara, air maupun melalui cara memasak yang salah atau mengelola makanan yang salah.
Sekarang bayangkan, jika hal semacam ini terjadi pada tempat persiapan makanan dalam skala yang lebih besar. Misalnya Anda memiliki sebuah restoran atau katering. Pengunjung restoran Anda atau konsumen katering Anda bisa saja mengalami keracunan makanan. Tercemarnya makanan Anda mengakibatkan nama Anda juga tercemar, yang pada akhirnya bisa menyebabkan usaha Anda gulung tikar.
Pada skala yang lebih besar lagi, industri pangan pun tidak lepas dari ancaman kontaminasi silang apabila prinsip-prinsip penanganan makanan yang baik gagal diterapkan. Untuk itu, kalangan industri pangan juga perlu memperhatikan pencegahan terhadap kontaminasi silang.
Mencegah adalah lebih baik
Sumber kontaminasi silang secara umum bisa dikategorikan berdasarkan sumbernya menjadi:
  • Kontaminasi dari bahan pangan ke bahan pangan lain
  • Kontaminasi dari peralatan ke bahan pangan
  • Kontaminasi dari manusia ke bahan pangan
Untuk mencegahnya, beberapa hal sederhana di bawah ini perlu diperhatikan oleh siapapun yang menangani makanan, mulai dari Anda yang menyiapkan makanan di rumah tangga hingga Anda yang bertanggung jawab terhadap pengolahan makanan di industri pangan berskala besar.
  • Pada saat membeli makananUntuk Anda yang berbelanja makanan, pisahkan daging, ayam, atau ikan mentah dengan bahan yang lain pada keranjang Anda. Letakkan pada kemasan plastik tersendiri untuk mencegah menetesnya cairan dari bahan pangan tersebut ke makanan lain.Pada restoran atau industri makanan, bahan baku biasanya dikirim oleh pemasok ke tempat Anda. Pastikan area penerimaan dalam keadaan bersih. Apabila bahan mentah dikirim menggunakan mobil berpendingin, nyalakan terus mesin pendingin selama proses penerimaan. Langsung masukkan bahan tersebut ke dalam ruang pendingin, jangan biarkan terlalu lama di luar pendingin.
  • Pada saat penyimpananPisahkan bahan pangan mentah Anda yang kemungkinan menyebabkan kontaminasi silang dengan makanan yang tidak akan mengalami proses pemasakan lagi. Gunakan wadah untuk mencegah tetesan dari daging, ayam, ataupun ikan mentah.
  • Pada saat pengolahanPastikan bahwa Anda atau siapapun yang ada dalam area pengolahan selalu mengenakan pakaian yang bersih dan mencuci tangan sebelum menangani makanan, setelah menyentuh rambut, hidung, atau benda kotor lain, setelah ke toilet, ataupun pada saat merasa tangannya tidak bersih lagi. Selain sabun untuk menghilangkan kotoran, gunakan sanitizer untuk menghilangkan mikroba.Untuk peralatan yang digunakan dalam proses, pembersihan dan sanitasi juga harus dilakukan. Sebelum digunakan, pastikan semua alat dalam keadaan bersih tanpa sisa-sisa makanan dari proses sebelumnya. Bedakan dan pisahkan peralatan yang digunakan untuk menangani bahan pangan mentah dan makanan yang siap saji. Jika peralatan mulai rusak dan sulit dibersihkan, ganti dengan yang baru.
  • Pada saat penyajianGunakan piring/wadah yang bersih untuk menyajikan makanan. Gunakan wadah bersih yang baru untuk makanan yang dipanaskan kembali. Jangan gunakan wadah yang sebelumnya dipakai untuk bahan mentah.
Cara-cara di atas bukan merupakan hal yang sulit untuk Anda terapkan. Selama Anda disiplin dalam melakukannya, maka resiko kontaminasi silang dapat ditekan.
Bagi Anda yang bergerak di industri pangan, penerapan prinsip penanganan makanan yang baik seperti GMP (Good Manufacturing Practice) adalah mutlak. Semuanya harus dimulai dari komitmen yang kuat, mulai dari tingkat manajemen tertinggi sampai karyawan di tingkat operasional.
Amati kondisi penanganan makanan di sekitar Anda. Mulai dari dapur Anda, sampai ruang produksi tempat Anda yang bekerja di industri pangan. Bila ada kondisi yang mengarah kepada terjadinya kontaminasi silang, jangan tunggu orang lain untuk bertindak. Mulailah sekarang dari diri Anda sendiri.