twitter


Strategi pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi peerusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju.
Banyak sekali strategi yang diperkenalkan  dalam teori-teori pemasaran, namun secara umum strategi pemasaran yang biasa dilakukan dan dapat dipilih adalah:
1.      Menembus pasar
Strategi ini digunakan untuk meningkatkan penjualan dan penawaran barang atau jasa kepada sasaran pembeli yang sama, baik yang pernah menggunakan barang dan jasa kita maupun yang belum. Tujuannya adalah memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.
Upaya-upaya praktis yang dapat dilakukan antara lain:
a.       Meningkatkan unit penjualan dengan cara menurunkan harga, membuat barang atau jasa yang lebih baik.
b.      Menambah lokasi dan staf penjualan agar dapat menjangkau jumlah pembeli yang lebih banyak.
c.       Meningkatkan periklanan agar dapat lebih dikenal dengan baik.
d.      Menambah barang atau jasa dengan melakukan program cuci gudang  untuk barang yang hampir  kadarluarsa.
e.       Melakukan promosi penjualan, seperti memberikan hadiah-hadiah, diskon, voucher, dan sebagainya.
f.       Meningkatkan pengenalan merek dengan melakuakan publisitas, penelitian, dan sejenisnya.
g.      Meningkatkan promosi dan iklan melalui media dan cara yang sesuai dengan sasaran pembeli yang hendak dicapai.
h.      Menurunkan harga dengan memberikan penawaran khusus atau diskon berdasarkan jumlah produk yang dibeli.
2.      Mengembangkan pasar
Strategi ini dilakukan apabila sasaran pembei yang lama sudah jenuh atau sudah habis sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang dan jasa yang lama.
3.      Mengembangkna produk
Strategi ini mencakup perubahan barang atau jasa yang tetap menggunakan cara produksi yang sama dengan cara produksi lama. Strategi ini umumnya dilakukan untuk memperpanjang masa edar atau siklus hidup, bilamana kita mengetahui bahwa sasaran pembeli mulai bosan dan kita harus mengubah barang atau jasa yang ditawarkan tersebut.
4.      Melakukan deversifikasi
Strategi ini merupakan pengembangan produk baru yang masih berhubungan dengan produk lama untuk ditawarkan kepada pasar yang baru juga.
Strategi ini efektif untuk memanfaatkan relung pasar atau keompok yang selama ini terabaikan atau kurang diperhatikan
5.      Menerapkan biaya murah
Strategi ini didasarkan pada biaya input yang rendah sehingga dapat menghasilkan barang atau jasa yang murah juga, namun bukan berarti menawarkannya dengan kualitas yang rendah.
Strategi ini dapat dilakukan denga cara sebagai berikut:
v  Produk massal denga menggunakan alat-alat tepat guna.
v  Distribusi yang murah dengan mengguanakan saluran distribusi yang pendek serta sistem pembayaran dengan syarat-syarat yang fleksibel.
v  Pemilihan lokasi yang tepat, penerapan disiplin dalam bekerja, menggunakan tenaga profesional, dan lain-lain.
v  Bahan baku atau input yang murah dengan memangkas saluran yang panjang, melakuakan negosiasi, memperkuat modal, dan jaringan informasi yang kuat.
6.      Memfokuskan pada pasar
Strategi ini dilakukan dengan memberikan pelayanan kepada para pembeli khusus, dengan pelayanan terbatas, dan pembeli dapat ditentukan dengan jelas, lebih efektif dan efisien dari pesaing.  Dengan demikian, perlu ditentukan bauran pemasaran yang tepat agar dapat memenuhi kebutuhan khusus dari para pembeli yang dituju.
7.      Melakukan deferensiasi
Strategi ini berkonsentrasi  pada penciptaan barang atau jasa baru yang dipandang sangat berbeda dengan yang lain.
Beberapa cara yang dilakukan dalam strategi  diferensiasi ini antara lain:
v  Penciptaan citra (image) terhadap barang atau jasa
v  Pengguanaan teknologi baru atau teknologi yang berbeda
v  penampilan produk atau pelayanan jasa yang berbeda
v  penggunaan saluran distribusi yang berbeda dan lain

0 comments:

Post a Comment