Untuk mengetahui
pengertian kewirausahaan, berikut ini adalah beberapa definisi dari para pakar
mengenai wirausahawan:
0
comments
Posted in
Labels:
Manajemen
Beberapa
kemungkinan variabel yang berpengaruh, adalah sebagai berikut:
1. Standar Kinerja
Diperkirakan standar-standar yang
membatasi antara kinerja baik ddan kinerja buruk akan sangat dipengaruhi oleh
empat atau lima aspek lingkungan.
Pengaruh-pengaruh fisik mungkin
sama dalam hal kekuatan terhadap pengaruh ekonomi, tetapi mungkin dalam arah
yang berbeda. Ketika sumber-sumber fisik yang diperlukan untuk produksi tidak
ada, maka perlu menyesuaikan dengan menurunkan standar kinerja (Peters,
O’Connor &Eulberg, 1985)
2. Frekuensi Penilaian
Nilai-nilai kemasyarakatan akan
mungkin mempunyai pengaruh yang lemah terhadap frekuensi penilaian pada
organisasi yang mengadakan penilaian. Bagaimanapun juga praktik penilaian
tahunan merupakan suatu bentuk kekuatan dan dapat mempengaruhi organisasi untuk
mengadakan penilaian kurang lebih sekali dalam setahun. Secara teknis
lingkungan tidak diharapkan mempunyai pengaruh kuat terhadap frekuensi
penilaian.
3. Hubungan Penyelia Bawahan
Nilai-nilai kemasyarakatan akan
mempunyai pengaruh kuat terhadap hubungan alami antara para penyelia dengan
bawahannya, khususnya berhubungan dengan memperluas hubungan tersebut autokrasi
atau partisipatif. Teknologi berkembang dengan sangat kompleks, penyelia dapat
juga menjadi tidak relevan khususnya jika mereka tidak dapat mengoperasikan
komputer, peralatan atau mesin-mesin yang digunakan oleh bawahannya.
4. Konsekuensi Penilaian Tinggi
Rendah
Norma-norma dan nilai-nilai
kemasyarakatan akan mempunyai pengaruh terhadap konsekuensi penilaian tinggi
dan penilaian rendah. Pengaruh yang luas akan dibatasi oleh tingkat dukungan
nilai kemasyarakatan atau ketidakberanian membedakan antara pekerja yang baik
dan pekerja yang buruk.
5. Keabsahan Penialaian
Keabsahan dalam hal ini dapat
ditunjukkan pada dua hal yaitu, pertama, pada tingkatan teruas, orang
menganggap evaluasi terhadap kinerja individu merupakan fungsi manajerial yang
sah dan sempurna, sedangkan ada pihak lain yang tidak menerima sama sekai
gagasan evaluasi kinerja tersebut; kedua, sejumlah orang akan menerima suatu
sistem khusus kinerja, sedangkan yang lain menolaknya. Lingkungan organisasi
dapat mempengaruhi keduanya. Nilai-nilai kemasyarakatan akan menjadi determis
persepsi yang kuat tentang legitimasi penilaian kinerja.
Kelima variabel tersebut
sebetulnya tidak hanya merupakan kemungkinan, tetapi memberikan dasar untuk
menggambarkan cara-cara yang berbeda, dimana lingkungan dapat secara tidak
langsung mempengaruhi penilaian kinerja.
0
comments
Posted in
Labels:
Manajemen
Strategi pemasaran adalah suatu cara yang digunakan
untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan
kondisi peerusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju.
Banyak sekali strategi yang diperkenalkan dalam teori-teori pemasaran, namun secara
umum strategi pemasaran yang biasa dilakukan dan dapat dipilih adalah:
1. Menembus
pasar
Strategi ini digunakan
untuk meningkatkan penjualan dan penawaran barang atau jasa kepada sasaran
pembeli yang sama, baik yang pernah menggunakan barang dan jasa kita maupun
yang belum. Tujuannya adalah memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.
Upaya-upaya praktis
yang dapat dilakukan antara lain:
a. Meningkatkan
unit penjualan dengan cara menurunkan harga, membuat barang atau jasa yang
lebih baik.
b. Menambah
lokasi dan staf penjualan agar dapat menjangkau jumlah pembeli yang lebih
banyak.
c. Meningkatkan
periklanan agar dapat lebih dikenal dengan baik.
d. Menambah
barang atau jasa dengan melakukan program cuci gudang untuk barang yang hampir kadarluarsa.
e. Melakukan
promosi penjualan, seperti memberikan hadiah-hadiah, diskon, voucher, dan
sebagainya.
f. Meningkatkan
pengenalan merek dengan melakuakan publisitas, penelitian, dan sejenisnya.
g. Meningkatkan
promosi dan iklan melalui media dan cara yang sesuai dengan sasaran pembeli
yang hendak dicapai.
h. Menurunkan
harga dengan memberikan penawaran khusus atau diskon berdasarkan jumlah produk
yang dibeli.
2. Mengembangkan
pasar
Strategi ini dilakukan apabila
sasaran pembei yang lama sudah jenuh atau sudah habis sehingga perlu mencari
sasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang dan jasa yang lama.
3. Mengembangkna
produk
Strategi ini mencakup perubahan
barang atau jasa yang tetap menggunakan cara produksi yang sama dengan cara
produksi lama. Strategi ini umumnya dilakukan untuk memperpanjang masa edar
atau siklus hidup, bilamana kita mengetahui bahwa sasaran pembeli mulai bosan
dan kita harus mengubah barang atau jasa yang ditawarkan tersebut.
4. Melakukan
deversifikasi
Strategi ini merupakan pengembangan
produk baru yang masih berhubungan dengan produk lama untuk ditawarkan kepada
pasar yang baru juga.
Strategi ini efektif untuk
memanfaatkan relung pasar atau keompok yang selama ini terabaikan atau kurang
diperhatikan
5. Menerapkan
biaya murah
Strategi ini didasarkan pada biaya
input yang rendah sehingga dapat menghasilkan barang atau jasa yang murah juga,
namun bukan berarti menawarkannya dengan kualitas yang rendah.
Strategi ini dapat dilakukan denga
cara sebagai berikut:
v Produk
massal denga menggunakan alat-alat tepat guna.
v Distribusi
yang murah dengan mengguanakan saluran distribusi yang pendek serta sistem
pembayaran dengan syarat-syarat yang fleksibel.
v Pemilihan
lokasi yang tepat, penerapan disiplin dalam bekerja, menggunakan tenaga profesional,
dan lain-lain.
v Bahan
baku atau input yang murah dengan memangkas saluran yang panjang, melakuakan
negosiasi, memperkuat modal, dan jaringan informasi yang kuat.
6. Memfokuskan
pada pasar
Strategi ini dilakukan dengan
memberikan pelayanan kepada para pembeli khusus, dengan pelayanan terbatas, dan
pembeli dapat ditentukan dengan jelas, lebih efektif dan efisien dari
pesaing. Dengan demikian, perlu
ditentukan bauran pemasaran yang tepat agar dapat memenuhi kebutuhan khusus
dari para pembeli yang dituju.
7. Melakukan
deferensiasi
Strategi ini berkonsentrasi pada penciptaan barang atau jasa baru yang
dipandang sangat berbeda dengan yang lain.
Beberapa cara yang dilakukan dalam
strategi diferensiasi ini antara lain:
v Penciptaan
citra (image) terhadap barang atau jasa
v Pengguanaan
teknologi baru atau teknologi yang berbeda
v penampilan
produk atau pelayanan jasa yang berbeda
v penggunaan
saluran distribusi yang berbeda dan lain
0
comments
Posted in
Labels:
Enterpreneurship
Kontribusi sektor swata
yang diberikan oleh perusahaan besar maupun UKM dalam pembangunan ekonomi suatu
negara sudah tidak bisa disangsikan lagi. Terdapat empat keunggulan ekonomi
yang dimiliki wirausahawan dalam emndukung perekonomian negara, yaitu mendorong
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk
dan jasa baru, serta menciptakan perubahan dan kompetisi.
Dalam upaya memicu
pertumbuhan ekonomi sekaligus mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat,
wirausahawan melakukan berbagai kegiatan sebgai berikut:
1.
Menciptakan lapangan pekerjaan.
2.
Meningkatkan kualitas hidup.
3.
Meningkatkan pemerataan pendapatan.
4.
Memanfaatkan dan memobilisasi sumber
daya untuk meningkatkan produktivitas nasional.
5.
Meningkatkan penerimaan pemerintah
melalui pajak.
Ada beberapa
permasalahan yang dihadapi oleh suatu bangsa dalam menumbuhkembangkan
kewirausahawan dengan baik antara lain:
1.
Pembinaan UKM dan bagi-bagi modal belas
kasihan
2.
Pribumisasi usahawan yang gagal
3.
Usaha-usaha kecil umumnya gagal menjadi
usaha besar.




















