Strategi pemasaran adalah suatu cara yang digunakan
untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan
kondisi peerusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju.
Banyak sekali strategi yang diperkenalkan dalam teori-teori pemasaran, namun secara
umum strategi pemasaran yang biasa dilakukan dan dapat dipilih adalah:
1. Menembus
pasar
Strategi ini digunakan
untuk meningkatkan penjualan dan penawaran barang atau jasa kepada sasaran
pembeli yang sama, baik yang pernah menggunakan barang dan jasa kita maupun
yang belum. Tujuannya adalah memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.
Upaya-upaya praktis
yang dapat dilakukan antara lain:
a. Meningkatkan
unit penjualan dengan cara menurunkan harga, membuat barang atau jasa yang
lebih baik.
b. Menambah
lokasi dan staf penjualan agar dapat menjangkau jumlah pembeli yang lebih
banyak.
c. Meningkatkan
periklanan agar dapat lebih dikenal dengan baik.
d. Menambah
barang atau jasa dengan melakukan program cuci gudang untuk barang yang hampir kadarluarsa.
e. Melakukan
promosi penjualan, seperti memberikan hadiah-hadiah, diskon, voucher, dan
sebagainya.
f. Meningkatkan
pengenalan merek dengan melakuakan publisitas, penelitian, dan sejenisnya.
g. Meningkatkan
promosi dan iklan melalui media dan cara yang sesuai dengan sasaran pembeli
yang hendak dicapai.
h. Menurunkan
harga dengan memberikan penawaran khusus atau diskon berdasarkan jumlah produk
yang dibeli.
2. Mengembangkan
pasar
Strategi ini dilakukan apabila
sasaran pembei yang lama sudah jenuh atau sudah habis sehingga perlu mencari
sasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang dan jasa yang lama.
3. Mengembangkna
produk
Strategi ini mencakup perubahan
barang atau jasa yang tetap menggunakan cara produksi yang sama dengan cara
produksi lama. Strategi ini umumnya dilakukan untuk memperpanjang masa edar
atau siklus hidup, bilamana kita mengetahui bahwa sasaran pembeli mulai bosan
dan kita harus mengubah barang atau jasa yang ditawarkan tersebut.
4. Melakukan
deversifikasi
Strategi ini merupakan pengembangan
produk baru yang masih berhubungan dengan produk lama untuk ditawarkan kepada
pasar yang baru juga.
Strategi ini efektif untuk
memanfaatkan relung pasar atau keompok yang selama ini terabaikan atau kurang
diperhatikan
5. Menerapkan
biaya murah
Strategi ini didasarkan pada biaya
input yang rendah sehingga dapat menghasilkan barang atau jasa yang murah juga,
namun bukan berarti menawarkannya dengan kualitas yang rendah.
Strategi ini dapat dilakukan denga
cara sebagai berikut:
v Produk
massal denga menggunakan alat-alat tepat guna.
v Distribusi
yang murah dengan mengguanakan saluran distribusi yang pendek serta sistem
pembayaran dengan syarat-syarat yang fleksibel.
v Pemilihan
lokasi yang tepat, penerapan disiplin dalam bekerja, menggunakan tenaga profesional,
dan lain-lain.
v Bahan
baku atau input yang murah dengan memangkas saluran yang panjang, melakuakan
negosiasi, memperkuat modal, dan jaringan informasi yang kuat.
6. Memfokuskan
pada pasar
Strategi ini dilakukan dengan
memberikan pelayanan kepada para pembeli khusus, dengan pelayanan terbatas, dan
pembeli dapat ditentukan dengan jelas, lebih efektif dan efisien dari
pesaing. Dengan demikian, perlu
ditentukan bauran pemasaran yang tepat agar dapat memenuhi kebutuhan khusus
dari para pembeli yang dituju.
7. Melakukan
deferensiasi
Strategi ini berkonsentrasi pada penciptaan barang atau jasa baru yang
dipandang sangat berbeda dengan yang lain.
Beberapa cara yang dilakukan dalam
strategi diferensiasi ini antara lain:
v Penciptaan
citra (image) terhadap barang atau jasa
v Pengguanaan
teknologi baru atau teknologi yang berbeda
v penampilan
produk atau pelayanan jasa yang berbeda
v penggunaan
saluran distribusi yang berbeda dan lain